Kamis, 04 Juli 2013

Menapak Tilas Kembali Kota Rangkasbitung

MELAKUKAN PERJALAN INDIS DI RANGKASBITUNG

Pada tanggal 3 April 2013, kami dari Mahasiswa Sejarah semester VI ( Enam) melakukan perjalanan Indis di kota Rangkasbitung, bersama dosen pembimbing Arif Permana Putra M.pd,Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan dan Weny Widiayawati Basteman,S.pd.
Pada pukul 07.00 saya bersama Dedeh menunggu teman-teman di Gerja Pasundan, ini gambar posisi Gereja Pasundan yang berada di Rangkasbitung.

 
Keterangan :
Alamat: Jalan Sunan Kalijaga no.5 Rangkasbitung 42311
Telepon: Kantor: 0252-202416
Pastori: 0252-203209
Pos Kebaktian Teluk Lada
Alamat: d.a GKP Rangkasbitung
Pos Kebaktian Bumi Maja Wiratama
Alamat: d.a GKP Rangkasbitung

DATA DAN SEJARAH GKP JEMAAT RANGKASBITUNG
A.      DATA JEMAAT
·      Berdiri Jemaat
-          Tanggal/ Bulan / Tahun:   
·      Jumlah KK                             :   152 KK
·      Jumlah Anggota Baptis           :   174 jiwa
·      Jumlah Anggota Sidi               :   332 jiwa
·      Pos Pelayanan                           : Bumi Maja Wiratama 20 KK
·      Pos kebaktian                           : Teluk Lada
B.       PERIBADATAN
Kebaktian Umum (Minggu)    :Pkl.:09.30 s/d 11.00
a.       Kebaktian Rumah Tangga
 Hari: Rabu          Pkl.: 19.30
b.      Kebaktian SMKA
Minggu,             Pkl.: 07.30 s/d 09.00
c.       Keb. Pemuda/Remaja
Hari: Sabtu         Pkl.: 19.00 s/d 21.00
d.      Keb. Wanita
Hari : Jumat        Pkl.: 17.00 s/d 18.30
e.       Keb. Lansia (Minggu ke II)
Hari:Sabtu          Pkl.: 10.00 s/d 12.00

Suasana Jalan Multatuli Rangkasbitung


Setelah menunggu selama setengah jam pada pukul 07.30, teman-teman pun tiba, ternyata saya dan teman-teman lainnya di tinggalkan oleh rombongan teman-teman lainnya, Dan kami pun terus melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit misi pada pukul 07.38, kami semua melanjutkan pejalanan menuju Rumah Pegawai PJKA “ Menampak Kembali Indis di Rangkasbitung.
Melanjutkan perjalanan menuju Gedung Juang Pamitraan 45  pada pukul 07.45.

Dan kami pun beristirahat sejenak, untuk dan mentangkan pikiran kami, inilah gambar yang beristirahat.Inilah suasanana di LP Rangkasbitung Lihatlah kami semua sangat lelah sekali terus berjalan selama beberapa jam

Pada pukul 08.19  kami semua berada di Rumah Sakit Adjidarmo,

Rumah Sakit Umum Daerah Dr Adjidarmo Rangkasbitung
Address: Jl HM Iko Djatmika 1, Cikatapis, Rangkas Bitung
City: Rangkasbitung
Postal code: 42311
Fax: 0252 201315 - 0252 207442
Phone number: +62.252.201313
Rumah Sakit Umum Daerah Dr Adjidarmo

Kami berjalan kebelakang Rumah Sakit Umum, ternyata di Belakang rumah sakit kami menuju Rumah Multatuli yang berada di belakang rumah sakit umum pada pukul 08.30, kami semua untuk foto bersama di depan rumah Multatuli.
 










Mengenai pemugaran bangunan cagar budaya golongan A disebutkan:

1. Bangunan dilarang dibongkar dan atau diubah 
2. Apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak dapat dilakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya.
3. Pemeliharaan dan perawatan bangunan harus menggunakan bahan yang sama/ sejenis atau memiliki karakter yang sama, dengan mempertahankan detail ornamen bangunan yang telah ada.
4. Dalam upaya revitalisasi dimungkinkan adanya penyesuaian. 

Edward Douwes Dekker (Multatuli)
tujuannya Kang Multatuli untuk melakukan protest terhadap kekejamanya Deandels di Lebak.
Sedikit tambahan mengenai Hotel Salak yang dulunya bernama Hotel Binnenhof. Binnenhof mempunyai dua arti, terdiri dari dua kata “Binnen” dan “Hof” Binnen berarti “didalam” sedangkan “Hof” bisa berarti ” Istana Kerajaan” atau “KeluargaKerajaan“. Arti “Hof ” yang lain adalah “taman” atau “pekarangan” . Jadi Binnenhof dapat diartikan secara bebas sebagai: Gedung “didalam lingkungan Istana” atau Gedung yang memiliki “Taman didalamnya” Gedung parlemen Belanda saat ini bernama Binnenhof berada di lingkungan Istana Soesdijk.
Sampai dengan saat ini Hotel.Salak tetap melestarikan “Taman didalamnya” yang dapat ditemui jika anda masuk melalui lobby dan menuju kolam renang. Arti kedua “bagian dari Istana Bogor” karena “Postweg (Jalan pos) yang dibangun Daendels awalnya hanya merupakan “macadam road” yang jauh bedanya dengan jalan yang kita kenal sekarang, jalan tsb nyaris tidak membuat antara yang jelas antara Hotel Binnenhof dan Paleis van Gouveneur General (Istana sekarang). Pagar yang membatasi jalan dan halaman Istana dibangun seratus tahun kemudian.
Multatuli alias Eduward Douwes Dekker pernah bolak balik, jalan jalan setiap sore selama beberapa minggu (sejak tg 26 April 1856 hingga pertengahan bulan Mei) untuk menunggu kesempatan “bertemu” dengan Gouveneur General Charles Ferdinand PAHUD biasa disingkat Gubernur Jendral PAHUD yang tinggal di Istana Bogor saat itu.
E.D.Dekker tinggal beberapa hari di Hotel Binnenhof dan selanjutbya di hotel Bellevue Bogor Trade Mall sekarang). Koq pindah pindah? Eduard selalu kekurangan uang dan banyak hutang.Kemungkinan rekening hotel , konsumsi memberatkan koceknya. Gubernur Jendral Pahut sudah dikhabarkan mengenai adanya Edward .D.Dekker di Buitenzorg oleh residen Rangkas Bitung Dumaeyer Van Twist.

Kami berjalan menuju halaman belakang Istana, selama berjalan, Pahud sama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun, juga tidak menanyakan maksud keberadaan saya di Buitenzorg. Bajingan ini pasti sudah mengetahui maksud keberadaan saya di Buitenzorg, melaporkan kejahatan yang dilakukan residen dan demang di Lebak.Tetapi dia sengaja tidak menanyakannya agar saya “risih” untuk mmemulai pembicaraan kesana.
Dan kami melanjutkan perjalanan menuju rumah Belanda pada pukul 10.00, kami pun berwawancara dengan pemilik rumah.
Kembali melanjutkan perjalan ke Stasiun Kerta Api di Rangkasbitung pada pukul 10.30

                 






Stasiun Rangkasbitung (RK) adalah stasiun yang terletak di Rangkasbitung, Lebak,Banten. Stasiun ini dibangun pada tahun 1901, kini Stasiun Rangkasbitung merupakan stasiun yang ramai di wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta sekaligus satu-satunya Stasiun besar di Provinsi Banten . Di Stasiun ini juga terdapat Dipo Lokomotif yang menyimpan gerbong Kereta api Langsam,Rangkas Jaya,serta Banten
Ekspres dan lokomotifjenis BB304 dan CC201 yang didatangkan              dari Dipo lokomotif Jatinegara dan Dipo lokomotifTanahabang. Dulu terdapat Jalur kereta api menuju Labuan melewati Pandeglang, Pandeglang. Jalur ini juga mempunyai cabang di Saketi menuju Bayah.
Kereta api
·         Langsam ke Tanahabang
·         Rangkas Jaya ke Tanahabang
·         Kalimaya ke Tanahabang dan Serang
·         Banten Ekspres ke Tanahabang dan Merak
·         Lokal RK-PRP ke Parungpanjang
·         Lokal RK-SG ke Serang.
Setelah itu kami kembali pulang ke Kampus STKIP Setia Budhi Rangkasbitung pada pukul 11.00.




CATATAN
PERJALANAN INDIS DI KOTA RANGKASBITUNG

 Disusun  untuk  memenuhi  tugas   mata  kuliah  Sejarah  Sejarah Kebudayaan
Dosen  pembimbing  Arif Permana Putra M.Pd

 






Disusun   Oleh  :





Disusun Oleh :

Nama                    : Siti Jubaedah
Prodi                     :  Sejarah
Semester               : VI ( Enam)
Nirm                     :  4322310030011


SEKOLAH  TINGGI  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN  STKIP SETIA  BUDHI  RANGKASBITUNG
2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar